Imbas Efisiensi Anggaran: KKL 2025 Fakultas Dakwah Terlambat

Kunjungan Kuliah Kerja Lapangan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 2024 (Sumber Foto: Uinsalatiga.com).

Klikdinamika.com– Fakultas Dakwah (Fakda) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terlambat menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2025, yang biasanya dilakukan pada bulan Februari. Hal itu dikarenakan dampak efisiensi anggaran dan memasuki bulan Ramadan, Kamis (13/03/2025).

Adang Kuswaya, Dekan Fakda, menyatakan keterlambatan penyelenggaran KKL itu hanyalah manajemen saja. Yang pertama, KKL tidak mungkin jika dilaksanakan di bulan Maret, karena bulan Maret sudah memasuki bulan Ramadan. Dan yang kedua, bulan Februari tidak seperti biasanya, karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.

“Kalau dilaksanakan di bulan Maret, kita sudah memasuki bulan Ramadan, atas dasar itu sepertinya KKL tidak bisa dilaksanakan di bulan Maret. Yang kedua, bulan Februari tidak seperti biasanya, KKL ini kan sudah masuk tahun 2025, maka secara kelembagaan termasuk UIN Salatiga terkena efisiensi anggaran,” jelasnya.

Adang juga menjelaskan bahwa dengan adanya efisiensi itu, KKL yang biasanya 3 hari, sekarang hanya 2 hari. Bahkan pemilihan armada sudah tidak bisa menentukan sendiri, melainkan sudah ditentukan oleh Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (P2B). Dan untuk tempat KKL yang biasanya ke arah barat, kini dialihkan ke arah timur atau selatan, karena budget yang sudah tidak memadai.

“Kalau dulu KKL bisa dilaksanakan 3 hari, tetapi sekarang 2 hari. Sekarang armada juga sudah ditentukan oleh P2B, dan selanjutnya koordinasi tempat penempatan juga sudah beda. Kalau dulu sebelum efisiensi kita ke barat, namun sekarang secara budget kita alihkan ke timur ataupun selatan,” jelasnya.

Adang mengatakan bahwa keterlambatan KKL itu tidak berpengaruh kepada mahasiswa. Buktinya setelah pendaftaran dibuka, banyak yang mendaftar ̶artinya mereka setuju.

“KKL dilaksanakan juga sudah sesuai yang dijadwalkan, mereka juga sudah menyetujui. Indikatornya mereka sudah banyak yang daftar. Jadi hanya mereka (red: mahasiswa angkatan 2023 dan 2024) yang tahu perihal ini,” tuturnya.

Naya, mahasiwi Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester 4 dan juga salah satu perserta KKL, mengatakan bahwa adanya pengunduran KKL tidak masalah baginya. Walaupun membuatnya sedikit kecewa karena menunggu lama, namun tetap bersyukur dengan diadakannya KKL yang tidak dipungut biaya.

“Kalau dari aku sendiri sih KKL diundur tidak masalah, walau greget, karena kelamaan nunggunya, tapi ya syukuri aja apalagi KKL ini juga enggak bayar,” tuturnya. (Alfri/Rifka/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *