Salah satu hal yang menjadi tradisi hari Raya Idul Fitri adalah Halalbihalal. Halal bihalal merupakan kata benda bermakna hal maaf memaafkan setelah menyelesaikan ibadah puasa ramadhan, dalam acara halal bihalal nanti akan diisi dengan ceramah agama, (Em Zul Fajri:344). Pada umumnya orang Indonesia memanfaatkan momen in untuk berkumpul bersama, entah dengan kerabat, rekan kerja, ataupun teman lama. Kebanyakan orang juga mekmanai Idul Fitri itu sebagai waktu untuk saling memaafkan dengan berjabat tangan untuk saling membebaskan kesalahan satu sama lain. Harapan mereka agar terbebaskan dari dosa yang sudah dilakukan dan kembali ke fitrah. Tujuan dari Halalbihalal selain sebagai momen untuk saling memaafkan juga sebagai harmonisasi hubungan kekerabatan, (S
hihab:1992). Menurut Kamus Bersar Bahasa Indonesia (KKBI) Halalbihalal dimaknai sebagai hal untuk saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa ramadan. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna Halalbihalal merupakan momen saling berkumpul untuk saling memaafkan. Di dalam Ekkopedia Islam Halalbihalal juga di maknai silaturahmi.
Halalbihalal biasanya diadakan setelah hari Raya Idul Fitri atau suasana lebaran. Keberadaan awal dari adanya Halalbihalal sampai saat ini masih dipertanyakan. Pasalna ada banyak versi yang mengatakan sejarah adanya tradisi semacam ini. Menurut Drs. H. Ibnu Djarir mengatakan bahwa ada banyak versi dalam penentuan sejarah awal mulainya tradisi semacam ini. Yang jelas tradisi Halalbihalal masih ada sampai sekarang.
Dalam perayaan kegiatan Halalbihalal, masyarakat Indonesia biasanya mengemas dalam bentuk kegiatan pengajian, reuni, do’a bersama dan masih banyak kegiatan lainnya, tergantung selera penyelenggara. Bisa dikiatakan Halalbihalal tidak ada kentuan secara teknis. Kegitan ini dapat dilakukan dimana saja, tanpa memandang dari lembaga apapun.
Penulis: Murniyati (Pimpinan Umum LPM DinamikA 2017)