Klikdinamika.com, Salatiga – Gladi Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) digelar di halaman gedung Hasyim As’ary kampus 3 Institut Agama Islam Negeri Salatiga (IAIN) Salatiga, Minggu (6/8). Gladi ini diikuti setidaknya 3.165 mahasiswa baru dari seluruh jurusan. Hal itu membuat halaman sesak dengan kerumunan mahasiswa dan membuat beberapa mahasiswa baru mengalami sakit.
Endah Estianingrum (18), salah seorang mahasisawa baru sempat pingsan ketika pembekalan berlangsung. Ia mengeluh karena dehidrasi dan kepanasan. Ditemui setelah sadarkan diri, Endah menuturkan, “Kalau bisa (pembekalannya) jangan pada waktu siang hari, terlebih pukul 13.00 adalah puncaknya panas, kasihan anak-anaknya.”
Para peserta yang sakit segera ditangani oleh tim kesehatan dari Brigadir Khusus (Brigsus) dan Poliklinik IAIN Salatiga. Terdapat kurang lebih 50 peserta yang sakit, diantaranya pingsan dan dehidrasi. Selain itu juga terdapat peserta yang menderita sakit asma, lemah jantung, dan sesak akibat kelelahan.
Tim kesehatan mengeluhkan berbagai kendala yang dialami dalam menangani para peserta yang sakit. Diantaranya: obat-obatan yang kurang lengkap, alat, tempat dan fasilitas pendukung lainnya.
Etik Sri Handayani, salah seorang anggota brigsus menuturkan, “Kemarinn dari institut meminta 60 anak Racana dan Brigsus untuk menjadi tim kesehatan, akan tetapi ternyata jumlahnya dikurangi menjadi 40 orang saja, jika dilihat dari hari ini tim racana sudah kewalahan.”
“Tempat yang seharusnya berpusat di gedung B berpindah di gedung A dikarenakan pembekalan OPAK dilakukan di halaman gedung A sehingga tidak ada persiapan untuk menyediakan perlegkapan di gedung A,” tambahnya.
Herlina, salah satu fasilitator OPAK menerangkan bahwa banyak mahasiswa baru yang mengalami pusing-pusing akibat lokasi yang panas. “Hari Minggu hanya gladi kotor saja, maka dari itu semua mahasiswa baru dibiarkan berpanas-panasan di halaman kampus 3 IAIN Salatiga. Akan tetapi pada saat pelaksanaan OPAK sudah dipasang Teratak di depan gedung B sebagai penutup agar tidak kepanasan dan mengantisipasi korban yang jatuh sakit,” ujarnya. (Fitria/Red)