Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM, Berujung pada Pecahnya Massa Aksi

Sumber foto: Ramzy/DinamikA

Klikdinamika.com, Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Aksi dilakukan di depan gedung DPRD Jawa Tengah, dan berakhir dengan terpecahnya massa aksi, Kamis (08/09/2022).

Demonstrasi yang diinisiasi oleh GERAM guna menolak kenaikan harga BBM. Massa aksi diikuti oleh mahasiswa se-Semarang Raya serta buruh.Salah satu peserta aksi, Arnindita Petra, menjelaskan tuntutan aksi yang disampaikan.

“Pertama, terkait penolakan kenaikan harga BBM. Kedua, pemberantasan mafia tambang dan migas. Ketiga, untuk merevisi pasal-pasal RKUHP dan menunda pengesahannya. Keempat, penuntasan pelanggaran-pelanggaran HAM,” jelasnya.

Di samping tuntutan yang ingin disampaikan, koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Tengah, Mulyono, juga mengungkapkan keresahan pada kebijakan pemerintah dari kenaikan harga BBM.

“Dasar kita menyampaikan aspirasi saat ini sangat jelas, bahwa dengan kenaikan harga BBM, pemerintah akan mengarahkan agar subsidi itu lebih terarah, tetapi terarah yang bagaimana? Harusnya BLT dan BSU yang diberikan sesuai dengan penderitaan rakyat,” tegasnya dengan yakin.

Sementara itu, sekitar pukul 17.45 aksi mengalami perpecahan dikarenakan terjadi perbedaan sikap dari beberapa kelompok massa aksi.

Menanggapi hal tersebut, Arif Afrullah, selaku agitator aksi, menyayangkan adanya perpecahan massa aksi, ia pun menceritakan awal terjadinya hal tersebut.

“Teman-teman mengharapkan kita bisa masuk (red: gedung DPRD Jateng), tapi kita memiliki skema kedua ketika tidak bisa masuk kita melakukan penyegelan di depan gerbang. Namun, banyak teman-teman aksi masih menginginkan untuk tetap masuk,” ujarnya.

Di akhir ia juga menambahkan langkah lanjutan yang akan dilakukan oleh GERAM.

“Ini permasalahan belum selesai, tetapi kita perlu melakukan evaluasi lebih dulu dan menskemakan agar gerakan ke depan bisa lebih efektif,” imbuhnya. (Thoriq/Parid/Ramzy/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *