Klikdinamika.com, Salatiga- Menjelang Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) tahun 2020, panitia mengadakan rapat koordinasi dengan jajaran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Rapat dilakukan secara offline di Ruang Rapat Utama Gd. B Kampus tiga Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Rapat dimulai pada pukul 13:00 dengan dihadiri oleh Kasubag, Sema I dan Dema I serta seluruh perwakilan UKM. Kamis 10/09/2020.
Rapat koordinasi ini merupakan inisiasi dari Dema I dengan Kamahasiswaan untuk persiapan PBAK online tahun 2020. Dalam rapat tersebut membahas mengenai susunan acara PBAK dari awal sampai dengan selesai. PBAK online yang akan diselenggarakan 22-24 September ini dibagi dalam tiga kloter, setiap kloter terdiri dari 1000 mahasiswa. Kegiatan tahunan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana tahun ini PBAK hanya dilaksanakan satu hari saja. Hal ini dilakukan agar acara berjalan dengan lancar meskipun dengan media virtual.
Sementara itu Kepala Sub Bagian (Kasubag), Himmi Naf’an, menuturkan bahwa rapat koordinasi ini bisa dijadikan ajang silaturahmi antar UKM. Rapat berjalan tidak begitu formal dan lebih mengedepankan forum diskusi.
“Ini bisa kita jadikan sebagai forum diskusi dan juga acara silaturahmi, selain itu kami akan lebih mendengarkan saran-saran dari teman-teman UKM,” Tutur Kasubag ketika membuka rapat.
Di sisi lain, rapat koordinasi ini juga membahas mengenai apa saja yang perlu disiapkan UKM dalam mensosialisasikan dirinya. Dalam rapat tersebut, setiap UKM diberikan arahan untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit. Dalam video tersebut terdapat beberapa point seperti profil UKM, isi kegiatan, struktural serta prestasi-prestasi yang telah diraih oleh UKM.
“Dalam pelaksaan kegiatan PBAK ini kita butuh koordinasi lebih terutama dengan UKM. UKM juga dapat mensosialisasikan profilnya masing-masing. Artinya ada suatu timbal balik antara panitia dengan UKM, inilah yang melatar belakangi rapat koordinasi ini,” Ujar Iktafi selalu panitia PBAK tahun 2020.
Salah satu peserta rapat menyampaikan bahwa perbedaan PBAK tahun sebelumnya dengan tahun sekarang tidak menghalangi pengenalan profil UKM.
“Menurut saya ini sudah cukup bagus, tidak ada masalah meskipun harus secara online. Justru ini memberikan tantangan tersendiri, bagaimana UKM harus mengolah kreatifitas yang lebih dari biasanya,” Jelas Tita Ramandani Ketua Kopma Fatawa IAIN Salatiga. (Henrik/red)