LAFESDA 2024, LDK UIN Salatiga Launching Karawitan Kyai Ghuang Zhou dan Gelar Lomba Fashion Show

Penampilan salah satu peserta fashion show. (Sumber Foto: Mada/DinamikA)

Klikdinamika.com– Unit Kegiatan Kampus (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) gelar Pagelaran Festival Dakwah (LAFESDA) tahun 2024 bertema “Hangelurik Panatagama Mudha Kanthi Ilining Manca” di Ruang Auditorium Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Selasa (25/6/2024).

Event tahunan ini digelar guna memberikan wadah menyalurkan bakat bagi para Generasi Z. Festival yang dimulai dari pagi-malam hari ini, juga disiarkan live streaming di kanal YouTube LDK. Terlihat, acara yang berisi lomba essay, lomba cerdas cermat Islami (LCCI), da’i muda, serta fashion show ini dipenuhi oleh berbagai peserta dari siswa SMA dan SMK yang mengikuti lomba.

Berbeda dengan LAFESDA tahun sebelumnya, kali ini LDK mengusung tema budaya Jawa dengan mempertunjukkan karawitan di sela-sela acara. Ketua Umum LDK, Muhammad Amir, mengatakan, karawitan ini dipertunjukkan sekaligus sebagai moment grand launching karawitan “Kyai Ghuang Zhou” UKM LDK.

“Temanya, kan, ‘Hangelurik Panatagama Mudha Kanthi Ilining Manca’. Kita mengambil pakaian adat sebuah lurik yang menggambarkan ketegasan, serta menggunakan kata ‘mudha’ yang artinya anak muda, para Gen Z. Dengan mengambil tema jawa ini, sebagai momentum sangat spesial, karena launching Karawitan Kyai Ghuang Zhou ini wacana dari periode sebelumnya yang belum terlaksana. Dan insyaallah, nantinya ini akan diolah menjadi mars LDK UIN Salatiga,” jelasnya saat reporter Klikdinamika.com temui.

Di akhir acara, lomba fashion show digelar untuk memberikan hiburan dalam pagelaran festival kali ini. Amir menjelaskan, lomba itu hadir sebagai terobosan baru agar berbeda dengan acara tahun-tahun lalu. Ia merasa, fashion dekat dengan gen z, sehingga selaras dengan temanya dan diharapkan dapat menarik perhatian.

“Itu terobosan baru, yang mana LAFESDA 2 tahun yang lalu lombanya sama. Nah, sekarang kita mengganti dengan lomba fashion show, yang pertama terobosan baru, kedua mengacu pagelaran festival. Yang namanya festival itu tidak melulu cabang lomba, sementara di fashion show cabang lomba sekaligus penghibur. Ini juga Karena gen z menyukai tentang hal-hal fashion show, apalagi perempuan,” tambahnya.

Salah satu peserta lomba fashion show yang juga memenangkan lomba ini, Brilian, menceritakan awal dirinya dan timnya bergabung festival ini.

“Dari awal dapat infonya dari guru. Jadi udah sehabis diinfoin ada diseleksi juga, karena dari MAN Salatiga peminatnya juga banyak. Kemarin, ada tiga tim sementara satu tim (anggotanya-red) tiga  orang. Terus, akhirnya sudah dimatangkan, terbentuklah tim kita yang dinamain ‘Mahabbah’,” ucap siswa kelas dua MAN Salatiga itu.

Brilian merasa bahagia karena ini adalah kali pertama dia mengikuti lomba fashion show di luar sekolahnya dan langsung mendapat juara pertama. Walaupun berat, dirinya tetap bersyukur bisa sampai di titik ini dengan perjuangan mandirinya.

”Sampai titik ini berat gak berat, cukup menarik dan bersyukur sampai di titik ini. Dari cari konsep bajunya gimana, narasinya gimana, bener bener sebuah perjuangan. Kita sendiri juga pendampingan nya cuman beberapa kali dari guru, jadi hitungannya memang pure dari kita semua,” jelasnya.

Brilian sempat menyayangkan rundown waktu yang kurang terstruktur. Ia juga mengucapkan terimakasih bagi penyelenggara karena walaupun begitu acaranya tetap lancar

“Ini mungkin belum yang terakhir, aku mengucapkan terima kasih untuk LAFESDA 2024. Cuman, sebagus bagusnya acara tetap ada kekurangannya, sebenere panitia udah baik acaranya juga lancar. Cuman, mungkin masalah waktu yang kepotong seperti adzan, ishoman dan lain-lain  ya. Mungkin, besok rundownnya lebih terstruktur,” ungkapnya.

Salah satu peserta lomba LCCI, Faiq, mengaku mendapat banyak manfaat dari pagelaran LAFESDA 2024. Ia berharap, pada tahun-tahun selanjutnya, acara ini akan terus ada.

“Yang pasti, dengan kegiatan ini, dapat banyak dari segi materi dan pengalaman. Dapet juara 3 LCCI gitu udah seneng. Kalo dibandingin dengan perjuangan, itu udah wah banget, walaupun belum juara satu. Semoga kedepannya lomba-lomba seperti ini akan ada terus di tingkat siswa, karena tentunya saya sendiri mendapat banyak manfaatnya,” ungkap siswa SMA 3 Salatiga ini. (Joysi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *