SALATIGA- Senin (20/12), IAIN Salatiga rayakan pesta demokrasi melalui Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (Pemira), yang rangkaian acaranya telah dimulai sejak 30 November kemarin. Pesta demokrasi ini dipanitiai oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dibawah pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam hal ini, Pemira dilaksanakan dalam rangka memilih ketua Dewan Mahasiswa dan anggota Senat Mahasiswa (Sema) masa jabatan satu tahun kedepan.
Pemungutan suara dimulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Adapun tempat pemungutan suara dilaksanakan secara serentak di empat TPS : TPS 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bertempat di Aula Kampus 1, TPS 2 Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUADAH) bertempat diruang munaqosah Fakultas Syariah, TPS 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) bertempat di karpet merah kampus 3 gedung A. Kemudian TPS 4 FTIK dan Fakultas Dakwah bertempat di aula Gedung B.
Menurut Syifa Ahmad Shodiq selaku sekretaris KPUM 2018 menjelaskan mahasiswa aktif yang berhak untuk memilih calon atau pemilih tetap (DPT) yaitu sebanyak 10.896. Terkait dengan mahasiswa yang tidak memilih (golput), itu tergantung dengan individual masing-masing. Walaupun sebenarnya, semua ini menyangkut dengan kemajuan kampus IAIN Salatiga.
Alwi Habibur Rohman selaku ketua koordinator TPS 2 mengutarakan bahwa pemungutan berjalan dengan lancar, dan tidak ada kendala. Sejauh ini belum ada indikasi kecurangan apapun. “Semoga calon yang terpilih, semampu mungkin menjalankan amanah sesuai struktural ormawa,” tambahnya.. (Izzudin,Misbah/Red)