Acara dibuka langsung oleh rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Dalam sambutannya, rektor menuturkan bahwa cara menjadi orang besar ada empat yaitu dengan banyak membaca biografi orang-orang besar, melihat karya-karya besar, bergaul dan bertemu orang-orang besar, bekerja dengan kesungguhan yang besar, serta tak lupa memohon kepada Tuhan yang Maha Besar.
Saat menyampaikan materi, Mudhofir Abdullah menerangkan bahwa agama asli orang Indonesia adalah Animisme dan Dinamisme. Melirik pada agama lain, agama Islam, Kristen, dan Yahudi yang lebih dulu berkembang di Timur Tengah kini turut berkembang dan meluas di Indonesia. Disisi lain, agama Konghucu dari China dan agama Hindu serta Buddha dari India berhasil mengekor agama lain yang ada di Indonesia.
“Mengenai Islam terbagi menjadi tiga dimensi yaitu pertama Islam sebagai agama seperti yang masih ada dalam Al quran dan Hadits. Kedua Islam sebagai teologi yang merupakan tafsiran dari Al quran dan Hadits. Ketiga adalah islam seperti yang ada pada peradaban,” ujar Mudhofir.
Mudhofir menambahkan, “Jika kita bisa menggabungkan ketiganya maka pandangan kita akan luas. kalau Islam dalam konteks agama implementasinya itu susah baik ruang maupun waktu. Maka muncul islam dalam teologi seperti tafsir, fiqih, akhlak, pemikiran filsafat dan tasawuf. Adapun islam dalam bentuk peradapan yaitu seperti hiasan, seni, bentuk bangunan dan lain-lain.”
Acara diakhiri dengan closing statement oleh pemateri, “Kemandirian tidak disarankan, ketergantungan juga tidak disarankan, yang terbaik adalah kesaling ketergantungan,” pungkasnya. (Zam/Red)