Puisi: Me-lankolia (I)

Sumber Foto: Gstatic.com


Oleh: De Fleur


Malam jatuh membentang nama Seorang Dara.
Di balik daun-daun,
Seorang pria termangu memandang dia yang sungguh jelita
Tapi harapan, mati diterpa gulita

Mungkin telah habis
Mungkin-mungkin telah lama mati
Cerita cinta yang coba ia jaga

Malam jatuh mendedah sebilah biru
Jatuh terdedah di ujung mata yang melankoli

Gelap, gundah, kedegilan.
Gelap, luka, duka.
Dibawanya bertalu-talu.

Sekarang pria itu terdiam di Gelanggang,
Separuh dirinya hilang dimakan Bala Batara Kala

Dan di dalam menoar suka dan luka
Ia menari berdendang Melankolia;

Melepas satu demi satu—
Hydrangea.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *