Sumber Foto: Gstatic.com
Oleh: De Fleur
Malam jatuh membentang nama Seorang Dara.
Di balik daun-daun,
Seorang pria termangu memandang dia yang sungguh jelita
Tapi harapan, mati diterpa gulita
Mungkin telah habis
Mungkin-mungkin telah lama mati
Cerita cinta yang coba ia jaga
Malam jatuh mendedah sebilah biru
Jatuh terdedah di ujung mata yang melankoli
Gelap, gundah, kedegilan.
Gelap, luka, duka.
Dibawanya bertalu-talu.
Sekarang pria itu terdiam di Gelanggang,
Separuh dirinya hilang dimakan Bala Batara Kala
Dan di dalam menoar suka dan luka
Ia menari berdendang Melankolia;
Melepas satu demi satu—
Hydrangea.