Sumber Foto: Della/DinamikA
Klikdinamika.com, Yabismillah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga selenggarakan Orientasi Mahasiswa KIP-K (OMK) yang mengusung tema “Cultivate Character Education In The Digital Era with Morales and Achievement” sebagai cara mempertemukan Mahasiswa KIP-K, acara tersebut diadakan selama 2 hari yang bertempat di Auditorium Student Center IAIN Salatiga, Sabtu (04/06/2022).
Pada hari pertama, acara diisi pembahasan tentang keakademikan, kemahasiswaan, sharing bersama alumni, dan yang terakhir adalah pengenalan Permadanidiksi Cabang (PDC) Semarang Raya. Kemudian, acara hari kedua diisi dengan keseruan bersama. Keseruan di hari kedua meliputi senam bersama, bermain game, bertukar kado, dan yang terakhir adalah colour fun.
Muhammad Wisnu Nugraha, ketua umum Yabismillah IAIN Salatiga menjelaskan bahwa acara ini diadakan tiap tahun. Akan tetapi, sempat telat satu bulan dikarenakan terdapat suatu hal dari pihak kampus.
“Acara ini memang diadakan tiap tahun bagi penerima Bidikmisi atau sekarang disebut KIP-K, tapi kemaren sempat telat sebulan dalam menyelenggarakan acara ini karena suatu hal dari kampus,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mendidik dan mempertemukan mahasiswa KIP-K.
“Jadi, tujuan diselenggarakannya acara ini ya untuk mendidik dan mempertemukan mereka agar bisa saling mengenal dan tidak saling acuh satu sama lain,” imbuhnya.
Sidqon Maesur, Lc., M.A. selaku Wakil Rektor (Warek) 3 Bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya mengatakan bahwasannya mahasiswa yang pernah mendapatkan beasiswa apapun termasuk bidikmisi yang diganti menjadi KIP-K dituntut menjadi orang yang responsif dan tidak boleh ada yang berhaluan radikal atau ekstrim.
“Mahasiswa yang pernah mendapat beasiswa apapun termasuk bidikmisi yang sejak 2 tahun diganti menjadi KIP-K harus dituntut untuk menjadi orang yang responsif dan tidak boleh ada yang berhaluan radikal atau ekstrim. Cintailah negara anda, dukung pemerintah, aplikasikan pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” sambutnya.
Mujib Sahli, S.Ag., M.SI. selaku Pembina dalam sambutannya juga mengatakan bahwasannya semua peserta OMK wajib mengikuti acara ini sampai selesai dan ingin agar mahasiswa penerima KIP-K ini menjadi mahasiswa pemimpin-pemimpin masa depan yang bisa menghargai sesama. Sehingga ketika sukses bisa berempati pada sesama.
“Tanpa alasan yang jelas semua peserta OMK harus mengikuti acara ini sampai selesai, saya juga ingin agar mahasiswa penerima KIP-K bisa menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang bisa menghargai sesama dan ketika sukses bisa berempati pada sesama juga,” jelasnya.
Widya Kumala Izah, sebagai peserta OMK mengutarakan bahwa alasannya mengikuti acara ini yaitu karena kewajiban bagi penerima beasiswa KIP-K.
“Alasan saya mengikuti OMK karena memang kewajiban kita sebagai mahasiswa yang memperoleh KIP dan banyak motivasi atau pelajaran yang saya dapat dan banyak materi yang mungkin saya belum tahu menjadi tahun,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kesan selama acara OMK yaitu merasa senang, menambah teman, relasi dan pengalaman.
“Kesan yang saya dapat dari acara ini yaitu menyenangkan, kemudian nambah teman, nambah relasi dan pengalaman gitu,” imbuhnya.
Di akhir, Wisnu berharap agar mahasiswa KIP-K lebih unggul, berprestasi, dan mampu berkontribusi secara nyata.
“Saya berharap mahasiswa KIP-K itu lebih unggul dibanding mahasiswa lain karena kita udah dibiayain sama pemerintah dan negara masak mau mengecewakan mereka. Dan saya juga ingin agar mahasiswa KIP-K lebih berprestasi dan mampu berkontribusi secara nyata,” harapnya. (Della/Vadhia/Red)