Sumber Foto: Islami.co
Oleh Aulia Eka Fatih
Bu,
Tajam pena kupelihara bak bungsu sendiri,
Perunggu pula emas lelah kuerami,
Namun, Bu,
Mengapa jejaka itu yang kini bertaut tangan dengan para petinggi,
Nampak elok dibawah sorot lampu,
Terbahak-bahak bak bintang iklan pasta gigi?
Bukan aku iri, Bu
Namun jauh di benakku terbesit satu,
Sejatinya kami ringkih atau diringkihkan?
Bu,
Ringkih atau diringkihkan?
Tidaklah pantas pendosa sepertiku berceloteh pasal sabda-sabdaNya,
Namun satu yang kupahami, Bu,
Pada hakikatnya, adam pula hawa tak sekalipun berbeda,
Tak ada yang ringkih, apalagi diringkihkan, Bu
Mereka yang merasa jadi puncak tertinggi,
Tak sadar pijaknya hanya ego yang hancur sendiri.