Public Hearing bersama Rektorat dan Dekanat di halaman gedung KH. Hasyim Asy’ari kampus 3 UIN Salatiga (Sumber Foto: Faza/DinamikA).
Klikdinamika.com– Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan public hearing yang melibatkan Rektorat dan Dekanat sebagai forum untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan dari para mahasiswa di halaman gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus 3 UIN Salatiga, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan yang melibatkan jajaran rektorat dan dekanat ini diikuti kurang lebih 100 mahasiswa dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan beberapa mahasiswa umum.
Muhammad Faizal Syihan Anwar selaku ketua Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U), menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani dan memberikan ruang pada mahasiswa umum, UKM, dan Ormawa menyampaikan segala keresahan terhadap kebijakan kampus.
“Alasan diadakan kegiatan public hearing ini karena adanya banyak keresahan, khususnya dari ruang lingkup Ormawa dan UKM serta mahasiswa umum terkait kebijakan, keadilan, dan hukum di kampus yang tidak merata, baik itu dari segi administrasi, sarpras, dan kebijakan lainnya,” ujarnya.
Afifah, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) mengungkapkan kesannya pertama kali mengikuti kegiatan public hearing tersebut.
“Jujur ini first time saya mengikuti kegiatan public hearing, di mana ada ruang buat kita bisa ketemu dengan jajaran rektorat dan dekanat,ya bagus sih alhamdulillah,” ungkapnya.
Afifah menyampaikan keluhannya bahwa jika banyak mahasiswa umum yang tidak mengikuti kegiatan ini, ditakutkan mereka akan menyalahkan pihak Ormawa atas kebijakan-kebijakan kampus.
“Sangat disayangkan, yang hadir kebanyakan dari Ormawa, kurang adanya peserta dari mahasiswa umum. Ditakutkan nanti ketika ada masalah di kampus, yang disalahkan mahasiswa yang ada di Ormawa,” ujarnya.
Muhammad Dwi Sarif Hidayat selaku ketua UKM Racana Kusuma Dilaga UIN Salatiga, menyampaikan tanggapannya dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini harus terus dilaksnakan, karena pihak rektorat dan dekanat itu juga harus mendengarkan aspirasi-aspirasi terutama dari UKM dan Ormawa,” jelasnya.
Miftah Chaerodin selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), menyampaikan harapannya agar ada tindak lanjut yang nyata dari pihak kampus.
“Harapan saya, kegiatan ini bukan hanya seremonial dan diskusi saja, akan tetapi ada tindak lanjut yang nyata kegiatan public hearing ini. Bukan hanya sekedar omon-omon, tetapi ada tinjak lanjutnya agar kedepananya lebih banyak forum-forum seperti ini di universitas maupun lingkup fakultas,” ujarnya. (Danil/Hafidz/red)
