Klikdinamika.com, Salatiga-Komisi Pemilihan Umum (KPUM) gelar debat publik pasangan calon Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Salatiga. Kegiatan yang digelar di gedung Hasyim Asy-ari Kampus hanya dihadiri 5 UKM dan 4 Partai. Senin, (21/12/2020).
Dari 13 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hanya 5 yang hadir yaitu Racana, LPM DinamikA, Student Sport Club (SSC), Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), dan Ittaqo. Sedangkan dari Partai hanya dari Partai Independent Mahasiswa (PIM) yang tidak hadir.
Atas ketidakhadiranya, Abdul Majid, ketua Communicative English Club (CEC) mengaku belum menerima surat undangan delegasi. “Dari CEC sendiri tidak dapat undangan delegasi. Malah kita tahunya dari UKM lain. Saya juga kurang tahu UKM lain dapat atau tidak,” ungkapnya saat diwawancarai klikdinamika.com.
Begitu juga dengan Kopma, Tita Ramandani, ketua Kopma mengatakan jika ia tidak dihubungi secara langsung dari KPUM.
Sedangkan Tri Abdul Aziz, ketua Seni Music Club (SMC) mengaku hanya menerima foto surat undangan. “Kemarin saya Cuma menerima foto suratnya saja dan karena saya ada acara lain, jadi saya berhalangan hadir,” tutur Aziz.
“Kalau dilihat dari masing-masing paslon pasti memiliki value sendiri-sendiri. Saya percaya bahwa masing-masing Paslon adalah orang terpilih dan mereka memang sudah memiliki kapasitas. Jadi siapapun yang terpilih nanti saya cuma bisa berharap agar kedepannya bisa lebih bersinergi dengan organisasi lain khususnya UKM” tutup Aziz.
Wisnu Aryo Kawiryan, ketua KPUM mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang semua UKM dan seluruh Partai untuk menyaksikan debat secara langsung. “Untuk semua UKM dan partai kita undang. Dalam pembagian surat ini kan dibagi, yang konfirmasi tidak hadir sama saya itu Mapala. Sedangkan untuk partai PIM tidak ada konfirmasi.”
Klikdinamika.com mencoba menghubungi Partai PIM untuk medapatkan klarifikasi. Namun tidak mendapatkan respon. (Rizqa/Thoriq/Red)
