KlikdinamikA.com, Boyolali – Ikatan Mahasiswa Boyolali (IMB) Walisongo Semarang adakan Tasyakuran Milad IMB ke- 1 tahun. Acara ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota IMB yang terletak di Andong, Boyolali pada Sabtu (10/10/2020).
Acara ini dibuka oleh ketua IMB, Ahmad Hisyam sekaligus memperkenalkan sejarah berdirinya IMB pada anggota baru. IMB memiliki banyak program kerja (progja), namun selama berdirinya baru bisa merealisasikan dua progja yaitu galang dana untuk bantuan air bersih pada November, 2019 di desa Wonosamudro.
Kemudian disusul progja kedua yaitu tasyakuran milad IMB ke-1 yang baru saja terlaksana. Tidak bisa berjalannya semua progja yang direncanakan karena kurangnya pengalaman dan sumber daya manusia masih terbatas.
“progja tidak bisa terlaksana karena baru berdiri. Ini aja prokja yang bisa berjalan baru penyaluran bantuan air bersih dan tasyakuran hari ini,” ungkapnya ketika ditemui klikdinamikA.com.
Meskipun acara tasyakuran tersebut dilaksanakan ditegah pandemi Covid-19 tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan dan anggota yang hadir juga dibatasi hanya 20 peserta dan peserta lainnya mengikuti acara secara virtual.
Azka Faila sebagai panitia mengatakan bahwasannya dalam melaksanakan kegiatan ini terdapat beberapa kendala mulai dari persiapan hingga berjalannya acara. “Anggota lebih duluan datang daripada panitia, sedangkan belum ada persiapan untuk penataan tempatnya,” jelasnya.
Salah satu anggota IMB, Devi juga merasakan acara yang dilaksanakan tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Saya datang tepat jam 8 ternyata belum ada orang sama sekali. Tapi jalannya acara seru dan orangnya asyik-asyik,” tuturnya.
Ketika acara penutupan, ketua IMB berharap setelah genap satu tahun berdirinya organisasi daerah (orda) ini, semoga program kerja yang diagendakan dapat terealisasikan.
“semoga IMB lebih baik lagi dan prokja yang belum terlaksana dapat terlaksana dengan baik,” harapnya. Lanjut, IMB sendiri sebagai orda yang baru didirikan.
Selama prokja yang diadakan belum pernah berkerja sama dengan orda lain karena masih butuh wawasan banyak dari luar,” pungkasnya, Ahmad Hisyam.
( Amalia, Silva/Red)
