UKM Nyatakan Kecewa atas Pelaksanaan PBAK

Klikdinamika.com, Salatiga- Kontroversi yang terjadi saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) daring masih hangat menjadi perbincangan mahasiswa, termasuk dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Demisioner Mapala, Nur Colis mengungkapkan penyesalan, dikarenakan adanya narasumber yang menggunakan background salah satu organisasi eksternal kampus saat PBAK. “Kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi jikalau panitia memiliki pedoman penyelenggaraan PBAK yang jelas dan tidak melanggar undang-undang ormawa,” ungkap Colis.

Demisioner Mapala menambahkan, kejadian tersebut mencederai nama baik IAIN Salatiga. “Jelas kejadian itu mencederai IAIN Salatiga karena bisa menggiring mindset maba untuk condong ke salah satu organisasi luar kampus dan membuat lupa jika di dalam kampus ada banyak organisasi,” tambahnya.

Lanjut menurut pendapatnya, panitia penyelenggara dan pemateri perlu memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut. “Perlu adanya klarifikasi dari pihak penyelenggara PBAK dan pemateri untuk menyatakan permohonan maaf atas kelalaian tersebut, karena sudah termaktub dalam undang undang ormawa bahwa organisasi eksternal kampus tidak diperbolehkan memasuki kampus,” jelasnya.

Selain itu, ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), Fauzi Zainul Muttaqin mengatakan, bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahan fatal. “Kejadian tersebut tidak etis sama sekali, dalam PBAK mahasiswa baru belum tahu apa-apa, sebaiknya Dema I tidak perlu mencantumkan organisasi eksternal yang dapat menyulut konflik dan kejadian tersebut merupakan kesalahan fatal,” kata Fauzi.

Fauzi berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali saat PBAK selanjutnya, “Saya berharap PBAK tahun depan tidak ada promosi apapun, PBAK bertujuan untuk meresmikan mahasiswa baru dan jangan sampai ternodai dengan hal-hal kontroversial,” harapnya. (Thoriq/Red)

1 Komentar

  1. anon Balas

    imho, emang bosok panitia kurang koordinasi dari dema fakultas ke hmps. as a panitia dari hmps juga merasa kecewa, dengan alibi “ini baru pertama kali daring”. ya at least panitia trying to the best bukan malah kurangg koordinasi dan banyak alasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *