Tanggapan Netizen Terhadap Press Release Dema Terkait Kontroversi PBAK 2020

Klikdinamika.com, Salatiga- setelah diadakan audiensi pada hari kamis 01/10/2020 lalu, yang dihadiri oleh pihak Dewan Mahasiswa Institut (Dema I), Senat Mahasiswa Institut (Sema I) dan juga panitia PBAK online.

Akhirnya pihak Dema I melakukan klarifikasi permohonan maaf di akun istagram @demaiainsalatiga. Dalam postingannya pihak Dema menyertakan surat Press Realese untuk memohon maaf dan mewakili seluruh panitia PBAK IAIN Salatiga 2020.

Atas kesalahpahaman atau miss komunikasi selama kegiatan PBAK terutama dalam mencantumkan logo organisasi eksternal di background zoom, oleh salah satu narasumber yang sama sekali bukan permintaan panita.

Kemudian diikuti dengan video yang berdurasi lima puluh sembilan detik di mana ketua dan wakil Dema IAIN Salatiga membacakan permohonan maaf tersebut. Dari postingan Press Reaease tersebut mendapat beragam respon dari netizen di kolom komentar.

Salah satunya akun @_rio.08 menuliskan komentar “Kok suratnya tanggal 3 november sihh, lucu amat dahhh.” Rio juga menambahkan komentarnya, dan berkata “Apa udah di setting ya buat minta maaf “ dan dibalas oleh akun @sukmatyas_176 yang mengatakan “Yaiyalah, formalitas dong”.

Selain itu, ada komentar yang memberikan pemakluman atas insiden tersebut dan berharap bisa menjadi pembelajaran untuk Sema I, Dema I serta panitia PBAK tahun berikutnya.

Seperti yang dikatakan akun @iqbal71725 “Apapun yang terjadi semoga bisa menjadi bahan evaluasi buat pihak penyelenggara dan pembaca… Tidak ada yang sempurna, yang ada hanya berusaha untuk menjadi yang terbaik buat diri sendiri dan sekitarnya”.

Namun, saat tim klikdinamika.com membuka akun @demaiainsalatiga pagi ini pukul 07.19, semua komentar tersebut sudah tidak ada dan tersisa dua komentar dari akun @colezxond yang mengatakan “Dikomen dikit dihapus, jangan baper min” dan juga akun @pesaniainsltg yang berkomentar “hei kenapa dihapus min komenan yang kemarin. Tau ah paling abis ini yang komen pada di blokir semua.” Dan diakhiri dengan emotikon ketawa. (Farah/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *