Pertunjukan Teater dari Komunitas Teater Seribu Wajah Ambarawa

Ritual Patirtan Sendang Ariwulan

Ritual Patirtan Sendang Ariwulan

Sebuah prosesi untuk mengingkatkan kita akan kesucian air yang seharusnya kita gunakan. Dengan menggunakan kendi sebagai ‘kemasan’ air suci, ini sebagai upaya pengingat bahwa yang alami pasti lebih baik dibandingkan plastik/kemasan lainnya. Bertempatkan di Sendang Ariwulan, konon sendang ini yang dahulu kala digunakan untuk semedi oleh Mbok Rondo (Ibu angkat Baruklinthing) yang konon bernama Ariwulan.

Pertunjukan Pantomim dari Teater Seribu Wajah Ambarawa

Pementasan ini berjudul “Dolanan” yang menceritakan tentang anak-anak kecil yang sedang asyik bermain permainan jadul dan permainan masa kini (HP). Pementasan ini memberikan pesan tentang kerukunan antar sesama. Tidak hanya itu, pesan lain yang terkandung dalam pementasan ini adalah bagaimana seharusnya peran orang tua memberi contoh baik kepada anaknya. Karena, anak-anak dapat dengan mudah mencontoh/menirukan perilaku orang tua. Jadi, misalkan anak-anak suka bermain HP hingga kecanduan, ya jangan semata-mata menyalahkan anak, karena mereka hanya meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.


Pentas ini berjudul “Menunggu” yang terinspirasi dari salah satu kutipan Tere Liye. Kutipan tersebut berisi “Hidup ini memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari, kapan kita akan berhenti menunggu.” Pertunjukan ini diperankan oleh 4 orang anggota Komunitas Teater Seribu Wajah Ambarawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *