Kenapa Kita Gampang Percaya Teori Konspirasi?

Oleh : Novita

Kalian pernah dengar tentang bumi itu datar?
Manusia yang katanya pernah mendarat di bulan?
Konspirasi NASA dan para elite global?

Wait, tunggu dulu jangan langsung percaya sama teori konspirasi, bagaimana kalau ternyata itu cuma HOAX?

Hmmmm… teori konspirasi
Mulai dari Amerika, Illuminati, Freemason.

Sebenarnya apasih teori konspirasi itu?
Singkatnya, teori konspirasi adalah anggapan bahwa ada dalang dibalik terjadinya suatu peristiwa. Terutama kalo melibatkan hal-hal berbahaya, ilegal dan rahasia biasanya para dalang ini adalah orang berkuasa yang tergabung dalam sebuah perkumpulan rahasia. Entah untuk menyembunyikan alien luar angakasa atau menguasai dunia. Wow.

Setiap ada kejadian yang penjelasannya sulit diterima atau dicerna akal sehat kita, sedikit-sedikit kita langsung percaya pada sembarang teori konspirasi. Padahal banyak teori-teori konspirasi yang tak bisa dijamin kebenarannya alias HOAX.

Bagaimana kok bisa gitu?
Menurut pakar sains Paul Whalen dari University of Dartmouth, amigdala di otak kita otomatis nih akan coba mencari pola saat kita menghadapi situasi yang kacau balau dan terlalu sulit untuk dicerna.

Apalagi sekarang semua jenis informasi mau yang benar atau mau yang ngawur, bisa kita dapatkan dengan mudah “klik-klik” di Google. Hal ini juga didukung oleh teori Ramsey yang menyatakan saat menghadapi data acak yang melimpah maka manusia punya kecenderungan untuk menghubungkan satu data ke data yang lain sampai membentuk pola

Tujuannya?
Tentu supaya kita dapat membedakan informasi mana yang berguna dan mana yang cuma nge-spamming otak kita. Tapi masalahnya tidak jarang kecenderungan ini malah membuat kita asal menghubung-hubungkan informasi, yang sebetulnya yang ga berhubungan sama sekali tapi yang penting masuk akal di buat kita.
Contoh ya : coba tengok jalanan yang lurus dan rata didepan rumah kita, buat kita – kita yang belum pernah keluar angkasa pasti percaya kalau ternyata bumi itu datar.

David Robert Grimes dari Oxford University telah membuktikan secara ilmiah bahwa konspirasi besar – besaran nyatanya sulit diwujudkan. Soalnya, satu kelompok beranggotakan 2500 orang saja cuma bisa mempertahankan kerahasiaan maksimal 5 tahun saja. Sementara pendaratan di bulan sudah terjadi 50 tahun lalu dan melibatkan lebih dari 400.000 orang dan masih di bilang hoax.

Nah, jika pembaca merasa bahwa itu hoax dan percaya dengan teori konspirasi. Itu semua bukan salan kamu kok kalo masih ngefans sama teori konspirasi NASA.
Karena, pada dasarnya kita manusia adalah makhluk yang sangat rawan kena “Proportionality Bias

Apa itu Proportionality Bias?
Proportionality Bias
ini adalah kecenderungan untuk tidak percaya bahwa sesuatu yang besar bisa disebabkan oleh hal – hal yang kita anggap kecil.
Selain itu kita juga cenderung langsung menolak ide yang bertentangan dengan keyakinan kita. Nah, fenomena ini disebut dengan backfire effect jadi tidak usah heran ketika teman kita ada yang ngeyel.

So, How type are you?
Harus bisa memilah informasi mana yang mau kita simak ya. Terimakasih telah membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *