Puisi: Elegi Bumi Pertiwi

Karya: Chaqiqotun Nurul Izzah

Terserak, kini bumiku merasa kalah telak

Bercak-bercak keangkuhan manusia yang teramat banyak

Serta egoisme yang tak juga beranjak

Membuat bumi ini semakin tersedak

Tanahku menangis, ada luka yang kian teriris

Sorak-sorak janjimu masih terasa manis

Katanya kau ingin berbakti? Katanya kau ingin mengabdi?

Tanya bumi pada kaki-kaki yang menjejaki tanah ini

Sekarang bumiku susah

Sebab banyak tangan yang sembarangan berulah

Sekarang bumiku murung

Seringkali air hujan pun tak sanggup lagi dibendung

Kini manusia mulai menyadari

Ketika Bumi Pertiwi benar-benar telah terinfeksi

Kini semua turut merapal do’a dan memperbaiki selagi bisa

Beraharap cemas pada Sang Penggenggam Nyawa Semesta

Banyubiru, 17 April 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *